Tinjauan Singkat Pengalaman Beragama dalam Agama-Agama Semitik
Brief Exposition of Religious Experience in Semitic Religion
Keywords:
Religious experience, Abrahamic Faiths, Religionswissenschaft, Civilizational dialogue, Convivencia, Pengalaman beragama, Kepercayaan Ibrahim, Dialog ketamadunanAbstract
The paper discusses the religious experience of Semitic faith in Abrahamic tradition. It firstly discusses its underlying approach as enshrined in classical religious thought concerning its meta-religious principle, methodology and traditional framework. In analysing the history and tradition of the Abrahamic Faiths, it tries to encapsulate this within the framework of comparative religion, signifying its historical development and importance in inspiring convivencia in a global context. This was analysed from classical works that study the science of religion or religionswissenschaft and its methodology that brought forth its fundamental approach and principles. The study is based on a qualitative framework using descriptive and analytical methods. It also surveys modern development in this field of study and its position in espousing interfaith dialogue and the mutual heritage of our common humanity that highlighted the spirit of La-Convivencia of such an inclusive and pluralistic force, especially in the Malay Basin. The findings show the unprecedented influence and presence of the Abrahamic seeds in the world’s religion, especially of the Semitic line of origin.
Kertas ini membincangkan pengalaman beragama yang berkembang dalam tradisi dan kepercayaan samawi. Hal ini disorot pertamanya dari segi pendekatan yang dibawa dalam pemikiran keagamaan yang klasik terkait dengan ajaran-ajaran keagamaan, falsafah, metode dan prinsip metafiziknya. Dalam menjelaskan sejarah dan tradisi kepercayaan Ibrahim, ia berusaha merumuskannya dalam bingkai perbandingan, melihat perkembangannya yang mendasar yang berakar dari warisan Ibrahim dan signifikasinya dalam mengilhamkan dialog peradaban dan convivencia (kehidupan bersama) global yang inklusif. Idea-idea ini digarap dari karya-karya klasik dalam korpus perbandingan atau religionswissenschaft yang menggariskan metode dan prinsip asasnya. Kajian ini bersifat kualitatif dari jenis penelitian pustaka dengan teknik analisis deskriptif dan analitis. Ia turut meninjau perkembangan moden dalam bidang ini dan kepentingannya dalam mengembangkan dialog antara-agama. Kajian menyimpulkan bahawa esensi dan pengalaman agama ini berkembang dalam tradisi Ibrahim yang membentuk nilai dan prinsip metafiziknya yang instrumental dalam mengikat persefahaman dan mewujudkan convivencia (kehidupan bersama) dan memperluas kaki langit tentang pandangan agama yang berbeza dan universal khasnya di Nusantara. Kajian menunjukkan pengaruh yang meluas dari tradisi Ibrahim dalam membentuk pemikiran agama sedunia terutamanya dari asal-usul Semitik.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.